Berita Polewali — Sebuah insiden kecelakaan kerja terjadi di Kabupaten Polewali Mandar pada Selasa (2/9/2025). Seorang tukang las bernama Hasan (42) ditemukan tewas setelah tertimpa pintu besi ruko yang sedang ia perbaiki. Peristiwa tragis ini terjadi di salah satu kawasan padat usaha di Kecamatan Wonomulyo, sekitar pukul 10.30 WITA.

Kronologi Kejadian
Baca Juga : Terungkap Peran Direktur Lokataru-Admin Gejayan Memanggil di Kasus Penghasutan
Menurut keterangan sejumlah saksi, korban sedang melakukan pekerjaan pengelasan pada bagian engsel pintu besi ruko yang sudah rusak. Saat itu, pintu yang berukuran besar dan cukup berat tiba-tiba terlepas dari pegangan. Dalam hitungan detik, pintu tersebut ambruk dan menimpa tubuh korban.
“Korban sempat berusaha menghindar, tapi karena posisi terlalu dekat, pintu langsung menimpa tubuhnya. Kami yang ada di lokasi langsung mencoba menolong,” ujar Ahmad, rekan kerja korban.
Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas terdekat. Namun, nyawanya tidak tertolong akibat luka parah di bagian kepala dan dada.
Tanggapan Aparat dan Pemerintah
Kapolsek Wonomulyo, AKP Rahmat Hidayat, membenarkan adanya kejadian ini. Ia mengatakan pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan sejumlah saksi.
“Dugaan sementara, kecelakaan ini murni kelalaian kerja karena pintu besi tidak dipasang penyangga tambahan saat proses perbaikan. Namun, kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu, pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Polman menyampaikan duka cita mendalam. Mereka mengingatkan para pekerja, khususnya yang bergerak di bidang konstruksi dan pengelasan, agar selalu mengutamakan standar keselamatan kerja.
Pentingnya Keselamatan Kerja
Insiden ini kembali menjadi pengingat pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), terutama bagi para pekerja sektor informal seperti tukang las. Banyak di antara mereka bekerja tanpa perlengkapan keamanan standar seperti helm pelindung, sarung tangan, dan sepatu khusus.
Pemerhati ketenagakerjaan di Sulawesi Barat, Irwan Sulaiman, menilai bahwa kesadaran tentang K3 masih rendah di tingkat masyarakat. “Banyak tukang las atau pekerja bangunan yang lebih mementingkan cepatnya pekerjaan selesai dibandingkan keselamatan diri. Padahal, risiko kecelakaan sangat tinggi,” tegasnya.
Jenazah Disemayamkan di Rumah Duka
Usai divisum, jenazah Hasan dibawa ke rumah duka di Kecamatan Campalagian. Suasana haru menyelimuti keluarga dan kerabat yang tidak menyangka korban akan pergi secepat itu.
Kecelakaan kerja ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tidak menyepelekan faktor keselamatan dalam bekerja. Dengan penerapan prosedur yang benar, kecelakaan serupa bisa dicegah di masa mendatang.





