Berita Polewali — Suasana di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mendadak tegang jelang digelarnya aksi demonstrasi oleh sejumlah kelompok masyarakat di sekitar pusat kota. Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, beberapa sekolah di wilayah tersebut memutuskan memulangkan siswa lebih awal pada Selasa siang.

Kebijakan ini diambil menyusul meningkatnya kekhawatiran orang tua yang panik setelah mendengar kabar rencana aksi massa yang diprediksi melibatkan jumlah besar.
Baca Juga : Kesbangpol Polman Monitoring ke DPC PKB, Perkuat Sinergi Politik Daerah
Langkah Antisipasi Sekolah
Kepala SMP Negeri di Polewali Mandar, Nurhayati, mengatakan keputusan pulang cepat dilakukan demi keamanan siswa.
“Kami tidak ingin mengambil risiko. Anak-anak kami pulangkan lebih awal agar orang tua bisa menjemput langsung. Ini langkah antisipasi, bukan karena ada kericuhan di sekolah,” jelasnya.
Selain itu, sekolah juga mengimbau para orang tua untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang beredar di media sosial.
Kekhawatiran Orang Tua
Meski demikian, banyak orang tua siswa tetap terlihat panik saat menjemput anak mereka. “Kami takut demo nanti ricuh, jadi lebih baik anak-anak di rumah saja,” ujar Ramlah, salah satu orang tua murid.
Beberapa dari mereka juga meminta pemerintah daerah memberikan jaminan keamanan agar kegiatan belajar-mengajar tidak terus terganggu setiap ada isu aksi massa.
Pengamanan Aparat
Kapolres Polewali Mandar, AKBP Andi Gunawan, memastikan bahwa aparat kepolisian telah menurunkan ratusan personel untuk menjaga jalannya demonstrasi.
“Kami pastikan aksi berjalan aman. Masyarakat tidak perlu panik, dan kami mengimbau peserta aksi untuk menyampaikan pendapat dengan tertib,” tegasnya.
Harapan Kondusifitas
Pemerintah daerah berharap suasana tetap kondusif sehingga proses pendidikan tidak terganggu. Selain itu, sekolah-sekolah di Polman diminta tetap berkoordinasi dengan aparat jika ada potensi gangguan keamanan di sekitar lingkungan belajar.
Dengan pengamanan ketat, aksi demo diharapkan berlangsung damai tanpa menimbulkan gangguan terhadap masyarakat, khususnya dunia pendidikan.





