Berita Polewali — Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat melakukan monitoring penyaluran bibit kakao di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Senin (15/9/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan program pemerintah dalam mendukung peningkatan produksi kakao benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi petani.

Pentingnya Kakao bagi Sulbar
Baca Juga : Sulbar Galakkan Strategi Baru untuk Kejar Ketertinggalan Imunisasi Anak
Sulawesi Barat dikenal sebagai salah satu sentra kakao nasional. Kabupaten Polewali Mandar sendiri menyumbang produksi cukup besar bagi provinsi ini. Namun, produktivitas kakao dalam beberapa tahun terakhir mengalami fluktuasi akibat faktor cuaca, usia tanaman yang tua, serta kurangnya peremajaan.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah provinsi melalui Disbun Sulbar menyalurkan ribuan bibit kakao unggul yang diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang.
Monitoring Penyaluran Bibit
Dalam kegiatan monitoring, tim Disbun Sulbar meninjau langsung sejumlah titik distribusi dan kelompok tani penerima bibit. Kepala Disbun Sulbar menyatakan bahwa pengawasan ini penting untuk menghindari adanya penyalahgunaan atau penyaluran yang tidak sesuai peruntukan.
“Kami ingin memastikan bahwa bibit kakao yang disalurkan benar-benar diterima oleh petani yang berhak. Dengan begitu, program peningkatan produktivitas bisa berjalan sesuai target,” jelasnya.
Harapan Petani Kakao Polman
Para petani di Polewali Mandar menyambut baik langkah pemerintah tersebut. Mereka berharap bibit kakao unggul yang diberikan dapat membantu meningkatkan hasil panen serta memperbaiki kualitas produksi.
“Bibit ini sangat kami butuhkan. Semoga bisa tumbuh baik dan meningkatkan kesejahteraan petani kakao di Polman,” ujar salah seorang petani yang menerima bibit.
Target Peningkatan Produksi
Melalui program penyaluran bibit, pemerintah Sulbar menargetkan adanya peningkatan produktivitas kakao hingga 20 persen dalam tiga tahun ke depan. Selain itu, bibit unggul ini juga dirancang agar lebih tahan terhadap penyakit dan mampu menghasilkan biji berkualitas tinggi yang bisa bersaing di pasar internasional.
Tak hanya penyaluran bibit, pemerintah juga menyiapkan program pendampingan berupa pelatihan budidaya dan teknik pascapanen untuk mendukung petani kakao.
Dukungan untuk Ekonomi Daerah
Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan Sulbar yang berkontribusi besar terhadap perekonomian daerah. Dengan adanya peremajaan dan penguatan sektor perkebunan, diharapkan kesejahteraan petani meningkat sekaligus memperkuat posisi Polewali Mandar sebagai daerah penghasil kakao utama di Indonesia.
“Program ini bukan hanya soal distribusi bibit, tapi juga upaya nyata pemerintah untuk membangun ekonomi berbasis komoditas unggulan,” tambah Kepala Disbun Sulbar.
Kesimpulan
Disbun Sulbar secara aktif memantau penyaluran bibit kakao di Polewali Mandar untuk memastikan efektivitas program pemerintah. Mereka juga memberikan dukungan berupa bibit unggul dan pendampingan berkelanjutan agar petani kakao di Polman dapat meningkatkan produktivitas dan memperkuat posisi Sulbar sebagai sentra kakao nasional.





