Berita Polewali – Pemerintah Kelurahan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), berhasil menuntaskan pengumpulan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) tahun 2025 hanya dalam waktu 13 hari. Capaian ini diapresiasi karena menunjukkan kerja cepat dan koordinasi yang solid antara pemerintah kelurahan, aparat, serta masyarakat.
PBB P2 Tuntas Lebih Cepat
Baca Juga : Kepala SD di Polman Tolak Penyaluran MBG gegara Tak Sesuai Kesepakatan
Lurah Polewali, [Nama Lurah], menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari partisipasi aktif warga yang sadar pentingnya membayar pajak tepat waktu. “Kami bersyukur seluruh wajib pajak di Kelurahan Polewali telah melunasi PBB P2 dalam waktu 13 hari. Ini adalah wujud kesadaran masyarakat sekaligus dukungan terhadap pembangunan daerah,” ungkapnya.
Menurutnya, pihak kelurahan juga melakukan strategi jemput bola dengan mendatangi rumah warga untuk memudahkan pembayaran. Selain itu, sosialisasi sejak awal tahun turut membuat masyarakat lebih siap melunasi kewajiban pajaknya.
Manfaat PBB P2 untuk Pembangunan Daerah
PBB P2 merupakan salah satu sumber penting dalam mendukung pembiayaan pembangunan daerah. Dana yang terkumpul dari pajak ini akan digunakan untuk membiayai berbagai sektor, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga layanan publik lainnya.
“Semakin cepat dan tinggi tingkat kepatuhan masyarakat, maka semakin besar manfaatnya bagi pembangunan di Polewali Mandar,” tambah Lurah.
Apresiasi dari Pemerintah Daerah
Capaian Kelurahan Polewali mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Polman. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Polman, [Nama Pejabat], menilai Polewali bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain dalam hal efisiensi dan kedisiplinan wajib pajak.
“Keberhasilan Polewali menuntaskan PBB P2 hanya dalam 13 hari patut diapresiasi. Ini membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat dan kesadaran masyarakat, target pajak bisa dipenuhi lebih cepat,” jelasnya.
Peran Masyarakat yang Sadar Pajak
Masyarakat Kelurahan Polewali juga merasa bahwa membayar pajak adalah kewajiban yang membawa manfaat bersama. Salah seorang warga, Herman (52), mengatakan bahwa dirinya tidak merasa keberatan membayar pajak. “Kami tahu hasil pajak ini kembali untuk pembangunan. Jalan di kampung kami sudah bagus, sekolah juga lebih baik, jadi kami mendukung penuh,” ujarnya.
Kesadaran ini menjadi salah satu faktor kunci yang membuat pencapaian Polewali bisa lebih cepat dibandingkan target waktu normal yang biasanya memakan waktu lebih lama.
Penutup
Keberhasilan Kelurahan Polewali menuntaskan PBB P2 tahun 2025 dalam 13 hari menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat mampu menghasilkan capaian positif. Dengan kesadaran pajak yang semakin meningkat, pembangunan di Polewali Mandar diharapkan dapat berjalan lebih optimal demi kesejahteraan seluruh warga.
